Perempuan harus Memenuhi Pakem ?
Haluu Guys, oke kali ini aku bakalan menyampaikan pendapat dan pemikiran aku mengenai " Wanita itu harus memenuhi pakem gak si ? " nah kan banyak nih yang berpemikiran " wanita yang baik itu kayak mbak ituloh, udah kalem, pinter dandan, pinter masak, ngomongnya lemah lembut, sikapnya dijaga, tidak petakilan " dan masih banyak yang lainnya
Nah sebelumnya aku mau jelasinn pakem itu apa si ? Pakem adalah sesuatu acuan, pedoman yang disepakati bersama yang seakan akan berlaku mutlak dan tidak dapat diubah.
Kebanyakan wanita diluar sana jadinya mengikuti dan membudakkan dirinya untuk mengikuti pakem wanita yang seperti ini lah, yang seperti itu lah biar tidak terlihat aneh. Padahal pakem itu tidak selalu benar dan tidak wajib untuk dilakukan, dan apabila kita mengikuti pakem-pakem itu tanpa pandai2 memilah kita bisa kehilangan jati diri kita, dan bisa aja karena pakem-pakem itu kita menyengsarakan diri kita sendiri guys.
Gak semuanya yang endel, yang cablak itu tidak bisa menjaga diri dan jauh dari agama. Gak semuanya juga yang kalem itu dirinya benar2 terjaga. Gak semuanya yang keliatan kurang semangat ketika sekolah itu berarti karena dia pemalas dan tidak punya mimpi untuk sukses, mungkin dirumah karena mereka capek bantu kedua orang tuanya bekerja, dan gak semuanya orang yang kita judge itu karena mereka benar2 salah, bisa saja mereka punya alasan sendiri kenapa mereka bisa seperti itu. JANGAN MENILAI ORANG DARI LUAR, YUK BELAJAR MENGENAL SESEORANG DENGAN BAIK.
JANGAN TAKUT BEDA, WAJIB PERCAYA DIRI. Belajarlah untuk tidak selalu memperhatikan omongan orang lain, yang justru bisa bikin kita down. Misal nih ya, kalian lagi mosting status kata2 ttg cinta, nah temen kalian ngomen " alay lu, gamon lu, murah lu, yang jaim dikit napa " padahal kalian ga ada niatan buat ngode, atau cari perhatian. Padahal ngepos tulisan tadi itu karena emang lagi suka, atau lagi semangat, atau lagi seneng cari inspirasi dan ngungkapin apa yang ada di pikiran sambil belajar nulis. Trus ada lagi nih yang biasanya nge pos semacam nasihat2 atau hadis2 agama , dan dikomen " ngepos gitu biar kelihatan alim, ngepos gitu biar disukain orang, nge pos gitu biar gak kelihatan munafikknya ". Haduh, kita sama sama belajar ya teman2 untuk tidak menjudge orang dari satu sisi saja. Belajar menghargai itu enak kok, semua itu tergantung niat nya guys. Bisa saja yang kalian judge itu ga ada niatan jelek sama sekali.
Nah tips dari aku nih timbang kalian ngurusi omongan orang, kalian mendingan intropeksi diri. Tapi inget, kalian juga harus menerima masukan orang, masukan yang penting dan yang bermanfaat untuk kalian. Dan carilah LINGKUNGAN YANG BISA MENDUKUNG PERKEMBANGAN KALIAN. Jangan berada di lingkungan yang hanya bisa memojokkan kalian, dan menjudge kalian bila kalian bersikap agak salah. Karena itu bisa mematikan perkembangan kalian.
Kalau yang satu gak sama dengan yang kebanyakkan lainnya bukan berarti yang satu itu salah dan yang banyak itu benar. Belajar memahami keadaan orang lain, bukankah hidup itu cuma sekali ? Lalu apa salahnya kita menghargai.
Kurang-kurangi menyindir dan mencibir apalagi sesama muslimah. Kalau ada permasalahan di selesaikan dengan baik, kalau belum kenal tapi udah gak suka, coba deh kalian kenali orang itu dengan baik.
Okee itu aja pendapatku, kalau ada kata2 yang ga enak tolong dimaafkan ya teman2.
Nah sebelumnya aku mau jelasinn pakem itu apa si ? Pakem adalah sesuatu acuan, pedoman yang disepakati bersama yang seakan akan berlaku mutlak dan tidak dapat diubah.
Kebanyakan wanita diluar sana jadinya mengikuti dan membudakkan dirinya untuk mengikuti pakem wanita yang seperti ini lah, yang seperti itu lah biar tidak terlihat aneh. Padahal pakem itu tidak selalu benar dan tidak wajib untuk dilakukan, dan apabila kita mengikuti pakem-pakem itu tanpa pandai2 memilah kita bisa kehilangan jati diri kita, dan bisa aja karena pakem-pakem itu kita menyengsarakan diri kita sendiri guys.
Gak semuanya yang endel, yang cablak itu tidak bisa menjaga diri dan jauh dari agama. Gak semuanya juga yang kalem itu dirinya benar2 terjaga. Gak semuanya yang keliatan kurang semangat ketika sekolah itu berarti karena dia pemalas dan tidak punya mimpi untuk sukses, mungkin dirumah karena mereka capek bantu kedua orang tuanya bekerja, dan gak semuanya orang yang kita judge itu karena mereka benar2 salah, bisa saja mereka punya alasan sendiri kenapa mereka bisa seperti itu. JANGAN MENILAI ORANG DARI LUAR, YUK BELAJAR MENGENAL SESEORANG DENGAN BAIK.
JANGAN TAKUT BEDA, WAJIB PERCAYA DIRI. Belajarlah untuk tidak selalu memperhatikan omongan orang lain, yang justru bisa bikin kita down. Misal nih ya, kalian lagi mosting status kata2 ttg cinta, nah temen kalian ngomen " alay lu, gamon lu, murah lu, yang jaim dikit napa " padahal kalian ga ada niatan buat ngode, atau cari perhatian. Padahal ngepos tulisan tadi itu karena emang lagi suka, atau lagi semangat, atau lagi seneng cari inspirasi dan ngungkapin apa yang ada di pikiran sambil belajar nulis. Trus ada lagi nih yang biasanya nge pos semacam nasihat2 atau hadis2 agama , dan dikomen " ngepos gitu biar kelihatan alim, ngepos gitu biar disukain orang, nge pos gitu biar gak kelihatan munafikknya ". Haduh, kita sama sama belajar ya teman2 untuk tidak menjudge orang dari satu sisi saja. Belajar menghargai itu enak kok, semua itu tergantung niat nya guys. Bisa saja yang kalian judge itu ga ada niatan jelek sama sekali.
Nah tips dari aku nih timbang kalian ngurusi omongan orang, kalian mendingan intropeksi diri. Tapi inget, kalian juga harus menerima masukan orang, masukan yang penting dan yang bermanfaat untuk kalian. Dan carilah LINGKUNGAN YANG BISA MENDUKUNG PERKEMBANGAN KALIAN. Jangan berada di lingkungan yang hanya bisa memojokkan kalian, dan menjudge kalian bila kalian bersikap agak salah. Karena itu bisa mematikan perkembangan kalian.
Kalau yang satu gak sama dengan yang kebanyakkan lainnya bukan berarti yang satu itu salah dan yang banyak itu benar. Belajar memahami keadaan orang lain, bukankah hidup itu cuma sekali ? Lalu apa salahnya kita menghargai.
Kurang-kurangi menyindir dan mencibir apalagi sesama muslimah. Kalau ada permasalahan di selesaikan dengan baik, kalau belum kenal tapi udah gak suka, coba deh kalian kenali orang itu dengan baik.
Okee itu aja pendapatku, kalau ada kata2 yang ga enak tolong dimaafkan ya teman2.
Pakem di sini maksudnya mungkin lebih ke etika. Berkaca dari "pakem" orang Jepang, mereka sangat menghormati "pakem-pakem"nya yang membuat mereka menjadi negara maju. Jika dibandingkan dengan Indonesia pakem-pakem di sini (contohnya : jawa) sebenar 11 12 dengan Jepang, mulai dari tindak-tanduk hingga kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi karena paradigma masyarakat yang menganggap sebuah pakem ini adalah hal yang kuno sehingga banyak yang menafsirkan bahwa sudah kadaluarsa.
BalasHapusDi lain sisi sebenarnya kita menerapkan pakem-pakem tertentu tetapi kita tidak tahu pada saat kapan kita gunakan sehingga banyak orang yang menganggap kita lebai, caper dan lain sebaginya. Pakem atau etika di Indonesia pun berbeda-beda, setiap daerah mempunyai etikanya masing-masing sehingga kita harus bisa berempati dengan lingkungan sekitar agar kita bisa diterima di lingkungan itu. Sekian
Terimakasih atas tambahannya mas lazu. Poin penting dari tulisan ini adalah agar kita saling menghargai, tidak saling judge.
BalasHapus